Tuesday, October 13, 2009

Ortodoksi, ortopathi dan ortopraksis

·        Ortodoksi

Ortodoksi berasal dari dua kata Yunani yakni orthos yang berarti “benar” dan doxa yang secara harafiah berarti “kemuliaan, penghormatan, ibadah, serta pendapat”. Kata ini berakar dari kata Yunani dokeo yang berarti “pikiran, pendapat atau dugaan”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ortodoksi adalah suatu perkembangan selanjutnya berarti ajaran lurus atau ajaran benar tentang Allah yang berimplikasi pada sebuah usaha pemahaman kebenaran yang pada gilirannya terwujud di dalam pola tingkah yang menjadi kepujian bagi Allah.

 

·        Orthopathi

Ortopathi berasal dari dua kata Yunani yakni orthos yang berarti “benar” dan pathos yang berarti “afeksi, sikap hati, dan keinginan”.

Hal ini berarti sikap hati yang lurus atau benar terhadap Allah. Di dalam kitab hikmat, pengetahuan akan Allah (hikmat) hanya dimiliki oleh orang yang takut akan Allah.

Contoh : Ayub sekalipun menderita ia memiliki ortopathi terhadap Allah dan sesudah melewati berbagai pembentukan sikap melalui penderitaan, Ayub akhirnya tiba pada pengenalan yang akrab akan Allah. Iman, kasih, harap, takut, taat kepada Allah.

 

 

 

·        Ortopraksi

Ortopraksi berasal dari dua kata yakni Yunani orthos yang berarti “benar” dan praxis yang berarti “tindakan atau kerja”.

Orthopraksi dapt diartikan sebagai suatu tindakan yang benar berdasarkan terang kebenaran Allah. Pembentukan pemahaman teologi yang benar tidak dapat dipisahkan dari ungkapan praktis di dalam kehidupan sehari-hari dan di dalam pelayanan.

Contoh : Di dalam pola pemuridan Yesus Kristus (yang juga diikuti oleh para rasul-Nya antara lain Paulus), terlihat bahwa pendidikan teologis bersifat holistik. Petunjuk-petunjuk-Nya tentang pelayanan ialah praxis bermuatan teologis dan pengajaran-pengajaran teologis-Nya

No comments:

Post a Comment